Kasus diatas tidak hanya dialami oleh Arif dan Nani, tetapi juga mahasiswa lainnya . Mereka harus mengubah jam biologisnya untuk memenuhi tuntutan kewajiban. Jam biologis merupakan mekanisme pengaturan waktu internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis. Jam biologis manusia sudah terprogram secara genetik untuk menentukan waktu bangun dan tidur, setiap orang memiliki jam biologis yang berbeda- beda tergantung umur, pekerjaan dan temperamen.
Melawan jam biologis akan berdampak buruk bagi kesehatan. Dr. Restak, seorang ahli saraf mengemukakan “irama terjaga dan tidur yang biasa tampaknya menimbulkan pengaruh stabilisasi pada kesehatan psikologis dan fisik kita.” Jam biologis yang berkurang akan memberikan efek buruk bagi jantung, hati, otak, dan berat badan. dr. Rini menambahkan “ kurang tidur membuat tekanan darah turun, mudah lelah dan pada akhirnya memicu penyakit jantung.” Tidur malam atau terlalu siang merupakan penyebab kerusakan hati. Ini terkait dengan pola pembuangan di tubuh kita yang terganggu akibat begadang. Saat tidur, organ-organ tubuh beristirahat sehingga menetralakan kerusak yang terjadi akibat kegiatan sehari-hari, membersihkan secara menyeluruh melaui aliran darah dan memulihkan keseimbangan kimiawi. Terkait dengan otak, kurang tidur menyebabkan otak berhenti memproduksi sel-sel baru. Penelitian yang dimuat dalam Proceeding of the Nation of Science menemukan bahwa kurang tidur pada tikus akan mempengaruhi hipopocampus, suatu wilayah di otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan. Belum diketahui apakah efek kurang tidur pada tikus akan ini sama dengan manusia. Tapi faktanya manusia akan sulit berkonsentrasi akibat kurang tidur. dr. rini menyatakan bahwa kurang tidur juga bias mengakibatkan nafsu makan meningkat. Sejalan dengan pernyataan dr. Rini, Nani mahasiswi kimia 06 mengaku lebih banyak ngemil untuk menghindari kantuk. Saat kurang tidur, terjadi penekanan hormone protein bernama leptin dan menimbulkan rasa lapar yang berakibat pada peningkatan berat badan.
Keadaan fisik yang menurun akibat begadang kadang diperparah oleh kebiasaan mahasiswa minum stimulant seperti minuman berenergi ataupun kopi. Arif mahasiswa farmasi 07 mengaku minum kopi pahit sebelum begadang. “minum kopi boleh-boleh saja asal tidak berlebihan. Kalau berlebihan bias mengakibatkan insomnia karena saraf dipacu terus untuk terjaga,” ujar dr. Rini. dr Rini juga mengngkapakan bahwa minuman berenergi tidak dianjurkan untuk diminum saat begadang. Hal tersebut disebabkan oleh rasa masam dalam minuman yang dapat memicu penyakit maag dan pemanis buatan yang dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kanker. Efek kurang tidur secara psikologis mengakibatkan hiperaktif, kurang mengendalikan diri dan emosi, meningkatkan nafsu birahi, kurang gesit, lekas marah dan tersinggung.
Jam biologis yang kacau tidak hanya disebabkan oleh kurang tidur atau begadang melainkan tetapi juga terlalu banyak tidur. dr Rini mengungkapkan bahwa terlalu banyak tidur mengakibatkan sirkulasi darah tidak lancar loyo dan lemah badan yang loyo dan lemah tersebut disebabkan oleh reabsorpsi limbah serta metabolisme tubuh. Mengubah jam biologis menjadi hal yang tidak dapat dihindari mengingat banyaknya kewajiban yang harus dilakukan. Verikut ini tips untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit walaupun harus begadang :
· Banyak mengonsumsi makanan begizi dan vitamin
· Mengurangi konsumsi karbohidrat, memperbanyak minum air putih
· Tidak merokok
Pasca begadang, rasa kantuk terkadang sulit ditahan. Untuk menghindari kantuk pasca begadang dr. Rini menyarankan agarmengganti jam tidur yang kurang. Di sisi lain ada pula orang yang mengalami gangguan tidur pasca begadang. Ada beberapa tips untuk memperoleh tidur yang berkualitas yaitu :
· 1 Memperbaiki posisi tidur
Ø Posisi tidur yang paling sempurna yaitu posisi dimana tubuh dapat menjadi rileks. Saat tidur, usahakan tubuh tidak melengkung karena posisi ini dapat mengganggu sirkulasi jantung dan darah.
Ø Tidak tidur berbaring dengan posis telentang. Posisi ini kurang sehat karena menekan atau menyesakkan tulang punggung
Ø Tidak tidur menghadap kiri. Posisi ini dapat mengganggu kesehatan karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
Ø Tidak tidur tengkurap atau menelungkup. Posis ini tidak praktis untuk pernapasan.
Ø Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap kekanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan.
Ø Dalam posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan ‘terhubung’ lancar ke sistem saraf kita.
· 2 Mengarahkan perhatian pada hal-hal yang berhubungan dengan moral dan spiritual.
Rasulullah Muhammad SAW menyuruh kaum Muslim untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Al Quran, yaitu ayat Kursi dan tiga surah terakhir dari Al Quran sebelum tidur. Sebagaimana dapat diketahui, ayat-ayat tersebut banyak berbicara mengenai keagungan dan keindahan sifat-sifat Tuhan, dan hal ini akan memberikan kesan yang dalam serta kuat di alam fikiran kita. Merenungkan sifat-sifat keTuhanan tersebut akan membersihkan dan meninggikan ruhani serta mendapat perlindungan Allah SWT terhadap segala godaan setan dan hal-hal yang merugikan.
Kebutuhan tidur harus dipenuhi baik secara kualitas maupun kuantitas karena tidur mempengaruhi fungsi fisiologi tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar